BAGAIMANA CARA MENJAGA POLA HIDUP SEHAT PADA DIABETES MELLITUS
dr Rahmawati , Pembimbing: dr Rudy Mokodompit,Sp.PD, Sp.KL
Diabetes Mellitus merupakan penyakit sillent killer yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah dan kegagalan sekresi insulin atau penggunaan insulin dalam metabolisme yang tidak adekuat1.
Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang telah menyerang jutaan orang di seluruh dunia2.
Menurut Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PBPERKENI), jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat dari 10,7 juta pada 2019 menjadi 19,5 juta pada 2021. Tahun ini, Indonesia menempati peringkat kelima dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia, naik dari peringkat ketujuh pada 2019 2.
Apabila penyakit ini tidak dikendalikan, seseorang bisa mengalami beberapa komplikasi seperti kebutaan, gagal ginjal, penyakit jantung, dan kondisi serius lainnya10.
Sebelum di diagnosis diabetes, ada periode ketika kadar gula darah cukup tinggi tetapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes. Nah, kondisi ini dikenal sebagai prediabetes. Diperkirakan hingga 70% dari orang-orang dengan prediabetes akan berlanjut menjadi diabetes tipe 2. Meskipun ada faktor-faktor tertentu yang tidak dapat diubah, seperti gen, usia, atau perilaku masa lalu 9.
Ada beberapa tips pola hidup sehat untuk mencegah diabetes melitus, yaitu:
- Kurangi Asupan Gula dan Karbohidrat
Karbohidrat dicerna dan diserap dalam bentuk monosakarida, terutama gula. Penyerapan gula menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan mendorong peningkatan sekresi hormon insulin untuk mengontrol kadar gula darah3.
Pada orang dengan prediabetes, sel-sel tubuh resisten terhadap aksi insulin, sehingga gula tetap tinggi dalam darah. Untuk mengimbanginya, pankreas memproduksi lebih banyak insulin, berusaha menurunkan gula darah ke kadar normal.
Seiring waktu, hal ini menyebabkan kadar gula darah dan insulin yang semakin tinggi, sampai kondisi tersebut berubah menjadi diabetes tipe 2. Oleh karena itu, segera hentikan konsumsi gula atau karbohidrat olahan yang tinggi. Gantilah makanan tersebut dengan yang rendah gula dan karbohidrat.
- Olahraga Teratur
Melakukan aktivitas fisik secara teratur membantu mencegah diabetes karena olahraga akan meningkatkan sensitivitas insulin pada sel-sel tubuh. Jadi ketika berolahraga, lebih sedikit insulin diperlukan untuk menjaga kadar gula darah yang terkendali.
National Health Service UK, menyarankan latihan aerobik selama 2,5 jam per minggu, seperti jalan cepat atau menaiki tangga7. Namun, anda juga diperbolehkan memilih jenis olahraga lainnya.
Menurut para ahli, aktivitas fisik yang rutin dapat membantu tubuh untuk menggunakan hormon insulin dengan lebih efektif. Sehinga, kadar gula dalam darah pun dapat lebih terkontrol. Selain itu, berat badan yang sehat akan membuat tubuh lebih mudah menurunkan tingkat gula darah4.
- Utamakan Minum Air Putih
Sejauh ini, air putih merupakan minuman paling alami yang dapat dikonsumsi. Terlebih lagi, konsumsi air putih dalam sebagian besar waktu membantu dalam menghindari mengonsumsi minuman yang tinggi gula, pengawet dan bahan-bahan berbahaya lainnya.
Minuman manis seperti soda telah dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Beberapa penelitian mengatakan bahwa untuk menurunkan kadar gula darah paling tepat bagi penderita Diabetes Mellitus Tipe II adalah dengan banyak mengonsumsi air hangat, banyak berolahraga, dan mengurangi porsi makan13.
Kebutuhan serat dan cairan dapat dipengaruhi dengan melakukan terapi kesehatan yang paling murah dan sangat besar manfaatnya yaitu dengan membisaakan minum air putih sebanyakbanyaknya, atau minimal 8gelas per hari. Konsumsi air putih membantu proses pembuangan semua racun- racun didalam tubuh, termasuk gula darah berlebih.
Beberapa penelitian mengatakan bahwa kebutuhan cairan yang diperlukan sehari hari adalah 50 ml/kgBB/hari, dan kebutuhan eliminasi 1500-1600ml/hari13.
- Konsumsi Makanan Tinggi Serat
Konsumsi makanan tinggi serat nyatanya bermanfaat untuk kesehatan usus dan menjaga berat badan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi serat dapat menurunkan resistensi insulin, yang merupakan penyebab dari diabetes. Selain itu, hasil laboratorium dari subjek penelitian menunjukkan, penurunan yang signifikan dari kadar gula darah puasa dan HbA1c.
American Association of Diabetes menyarankan konsumsi serat sebanyak 20-35 gram per hari sebagai salah satu metode untuk membantu mengendalikan kadar gula darah tetap stabil, selain konsumsi obat diabetes secara teratur5.
- Menghindari stress
Tingkat depresi pada penderita diabetes jauh lebih tinggi dibandingkan dengan populasi umum. Wanita mengalami depresi sekitar dua kali lebih sering dari pada pria, dan risiko depresi meningkat pada wanita dengan diabetes5. Perempuan dinilai lebih emosional dan memiliki tuntutan psikologis maupun budaya yang lebih berat dibanding laki-laki. Adanya stres pada penderita diabetes harus diminimalisasi karena stres juga berkaitan dengan pengelolaan diri sebagai penderita diabetes. Cara menghadapi stres (coping stress) yang tidak adaptif dapat memperparah penyakit diabetes yang diderita14.
Penderita diabetes yang paling rawan mengalami permasalahan psikologis seperti stres berada pada kisaran usia 40 – 50 tahun. Hal ini disebabkan karena pada usia tersebut terjadi berbagai penurunan fisik yang memerlukan penyesuaian padahal masih harus produktif seperti bekerja15.
Studi sebelumnya telah menunjukkan individu yang resisten insulin mungkin memiliki konsentrasi serotonin yang lebih tinggi dan mungkin lebih rentan terhadap depresi dan bahkan bunuh diri.5
Jika anda berada dalam situasi stres berat, segeralah untuk mengambil langkah-langkah penanganan sesegera mungkin. Stres akan membuat seseorang mengabaikan semua aturan kesehatan, dan tubuh juga akan memproduksi hormon-hormon tertentu yang akan mencegah kerja insulin yang yang tepat. Jadi stres merupakan kondisi yang tidak boleh dianggap remeh, dan banyak orang yang setuju dengan pendapat “stres adalah ibu dari segalapenyakit”11. Demikianlah beberapa gaya hidup sehat yang bisa diterapkan untuk mencegah diabetes melitus.